RENUNGAN : Keluarga Sebagai Bahtera
Cerita singkat yang sebenarnya aku pengen tanyakan.
Kadang aku sering bertanya, kenapa keluarga diibaratkan bahtera?...bahtera rumah tangga...bahtera keluarga
Padahal bahtera itu berasal dari kata bahtra atau bisa disebut perahu atau kapal...
Lalu gereja pun seperti bahtra...dan dalam agamaku, aku meyakini didalam sebuah keluarga terdapat gereja...
Ga tau bener apa enggak, tapi sepertinya memang keluarga itu seperti sebuah kapal yang mengarungi lautan luas yang penuh gelombang.
Yah...ini hanya pandanganku,,,sebuah keluarga diibaratkan sebuah kapal besar...dengan orang tua sebagai nahkoda ataupun kru dari kapal itu sendiri...dan anak-anak ibarat penumpang yang dengan setia pada nahkoda mengikuti kemana para nahkoda akan membawa.
Sedangkan gelombang yang kadang-kadang besar ibarat gejolak kehidupan yang kadang tenang tapi kadang bisa besar dan menghanyutkan sebuah kapal.
Penumpang akan selalu diam di kapal, yang mereka tau,yang mereka inginkan adalah tujuan yang indah. Mereka yakin para nahkoda dan kru kapal akan membawa mereka ke suatu pulau impian yang sungguh indah
Penumpang yang nakal, selalu tidak menaati peraturan yang ada, yang akhirnya membuat mereka kehilangan keseimbangan dan jatuh ke lautan luas...
Dan mereka bisa ditelan oleh gelombang ganas...
Tapi nahkoda yang baik, tak kan membiarkan para penumpangnya mati dihempas gelombang
Tapi nahkoda yang baik dan penumpang yang baik tak kan selamanya aman di tengah laut
Ada saja yang kan mengganggu
Mungkin, bajak laut jahat mulai mengganggu perjalanan itu
Bajak laut itu mulai mempengaruhi para nahkoda
Para nahkoda yang baik mulai bimbang
Hatinya tak lagi fokus pada pulau tujuan
Dan kapal pun mulai tak jelas
Terombang ambing di tengah lautan luas
Penumpang bingung...
Penumpang kecewa, pulau impian seperti lenyap
Perut mereka mulai mual
Kepala mereka mulai pusink...rasanya memang benar-benar ingin keluar dari kapal
Dan ingin pindah kapal saja
Penumpang hanya berharap bajak laut jahat cepat-cepat pergi dari kapal mereka..
Tidak ada yang tau apa yang diingikan oleh bajak laut itu
Tidak ada yang tau bajak laut itu jahat atau baik...
Mungkin bajak laut merasa senang kalau bisa mengacaukan jalannya kapal
Atau bajak laut iri melihat perjalanan yang indah...
Yah keluarga tak lebih dari itu,,
Tak ada satupun keluarga yang ingin kedatangan bajak laut
Tak ada satupun orang tua yang ingin anaknya jatuh
Dan tak ada satupun anak yang ingin kelurganya hilang tujuan,.,,
Kadang aku sering bertanya, kenapa keluarga diibaratkan bahtera?...bahtera rumah tangga...bahtera keluarga
Padahal bahtera itu berasal dari kata bahtra atau bisa disebut perahu atau kapal...
Lalu gereja pun seperti bahtra...dan dalam agamaku, aku meyakini didalam sebuah keluarga terdapat gereja...
Ga tau bener apa enggak, tapi sepertinya memang keluarga itu seperti sebuah kapal yang mengarungi lautan luas yang penuh gelombang.
Yah...ini hanya pandanganku,,,sebuah keluarga diibaratkan sebuah kapal besar...dengan orang tua sebagai nahkoda ataupun kru dari kapal itu sendiri...dan anak-anak ibarat penumpang yang dengan setia pada nahkoda mengikuti kemana para nahkoda akan membawa.
Sedangkan gelombang yang kadang-kadang besar ibarat gejolak kehidupan yang kadang tenang tapi kadang bisa besar dan menghanyutkan sebuah kapal.
Penumpang akan selalu diam di kapal, yang mereka tau,yang mereka inginkan adalah tujuan yang indah. Mereka yakin para nahkoda dan kru kapal akan membawa mereka ke suatu pulau impian yang sungguh indah
Penumpang yang nakal, selalu tidak menaati peraturan yang ada, yang akhirnya membuat mereka kehilangan keseimbangan dan jatuh ke lautan luas...
Dan mereka bisa ditelan oleh gelombang ganas...
Tapi nahkoda yang baik, tak kan membiarkan para penumpangnya mati dihempas gelombang
Tapi nahkoda yang baik dan penumpang yang baik tak kan selamanya aman di tengah laut
Ada saja yang kan mengganggu
Mungkin, bajak laut jahat mulai mengganggu perjalanan itu
Bajak laut itu mulai mempengaruhi para nahkoda
Para nahkoda yang baik mulai bimbang
Hatinya tak lagi fokus pada pulau tujuan
Dan kapal pun mulai tak jelas
Terombang ambing di tengah lautan luas
Penumpang bingung...
Penumpang kecewa, pulau impian seperti lenyap
Perut mereka mulai mual
Kepala mereka mulai pusink...rasanya memang benar-benar ingin keluar dari kapal
Dan ingin pindah kapal saja
Penumpang hanya berharap bajak laut jahat cepat-cepat pergi dari kapal mereka..
Tidak ada yang tau apa yang diingikan oleh bajak laut itu
Tidak ada yang tau bajak laut itu jahat atau baik...
Mungkin bajak laut merasa senang kalau bisa mengacaukan jalannya kapal
Atau bajak laut iri melihat perjalanan yang indah...
Yah keluarga tak lebih dari itu,,
Tak ada satupun keluarga yang ingin kedatangan bajak laut
Tak ada satupun orang tua yang ingin anaknya jatuh
Dan tak ada satupun anak yang ingin kelurganya hilang tujuan,.,,
Komentar
Posting Komentar