Postingan

Menampilkan postingan dari September 27, 2011

Alfa VS Mas Meri

            Boleh dibilang pertemanan bisa terjadi dimana dan dengan siapa saja. Seperti sekarang gue dan Alfa tanpa sadar menjalin hubungan akrab dengan seorang pelayan di sebuah warung makan. Pertemanan ini berawal di tahun 2009, ketika gue dan Alfa hobi nongkrong dan makan di warung Pak Dog Dog (JANGAN DIARTIKAN : pak anjing anjing). Mungkin karna gue dan Alfa punya hobi yang sama yaitu selalu makan di tempat yang kami labelin halal, murah, enak/lumayan enak dan banyak (maklum anak kos).             Berhubung hampir tiap sore gue ama Alfa makan disitu dan Cuma berdua aja maka berhembuslah gosip kalo gue dan Alfa pacaran di warung itu. Nah dari sini lah gue, Alfa dan Mas Meri (yang sampe sekarang gue nggak tau nama aslinya) berteman.             Yah gimana yah, secara kecantikan gue yang membahana paripurna sejagat antero anak-anak kecebong dan tidak diimbangi dengan kegantengan Alfa yang sebatas seperti alien dengan ventilasi lobang hidung bak hidung

Oh Raditya Dika

Siapa sih yang ka gak kenal si Raditya Dika yang fenomenal dengan kambing jantannya, yang sekarang hobi nongol di tivi acara pembahasan politik dengan gaya warung kopi, yang sekarang potongan rambutnya yang kayak sikat WC yang kadang kita suka ketuker sama si Rahul Lemos suaminya Krisdayanti…Siapa sih yang kagak tau??? Menurut gue, dia salah satu penulis fenomenal yang menginspirasi banyak penulis muda untuk menulis dengan dunia baru, dunia sekitar dan berawal dari blog. Semua tulisannya merupakan sesuatu hal ringan yang mungkin banyak dijumpai di kehidupan kita, tentang semua kebodohan –kebodohan dan kekonyolan hidup yang dikemas apik dengan bahasa sederhana. Seorang penulis yang membuat satu gebrakan gaya bahasa (menurut gue) dan gaya bercerita (sekali lagi, menurut gue). Kekonyolan-kekonyolan dia yang ditulis dalam buku-bukunya, selalu menginspirasi buat gue. Bahwa untuk menulis lo nggak harus ngejelimet mikir sana situ, cukup mengandalkan pera

Surat untuk Ayah dan Ibu

Gambar
sebuah kasih tulus yang membuatku mendedikasikan tulisan ini untuk mereka.... Jarak dan waktu membentang kasih ini... Kulirik kanan kiriku..... tak sengaja mata polos ini menatap satu keluarga kecil... ibu, ayah dan anaknya,,,, mereka mesra...mereka tertawa...mereka nampak nyaman...seolah dunia diciptakan hanya untuk keluarga mereka... sang anak merajuk...sang ayah tersenyum....dan sang ibu sibuk membujuk anaknya... mataku berkaca-kaca.... tak kurasakan suasana ini secara nyata dalam waktu sekarang....bahkan mungkin aku sudah lupa kapan terakhir aku dibelai mereka berdua.... sebuah rasa mendesir di ulu hati hingga mencekik ku.... "Aku rindu ayah...aku rindu ibu..." Bagiku tempat terindah di sisi dan dalam dekapan mereka.... Kulirik lagi anak itu..... kali ini, anak itu nampak kesal hingga membentak ibunya yang sibuk membujuk...dan sang ibu pun terdiam dalam kelembutan dan sang ayah diam menyimpan rasa jengkelnya Astaga kali ini hatiku tersay

RENUNGAN : Keluarga Sebagai Bahtera

Cerita singkat yang sebenarnya aku pengen tanyakan. Kadang aku sering bertanya, kenapa keluarga diibaratkan bahtera?...bahtera rumah tangga...bahtera keluarga Padahal bahtera itu berasal dari kata bahtra atau bisa disebut perahu atau kapal... Lalu gereja pun seperti bahtra...dan dalam agamaku, aku meyakini didalam sebuah keluarga terdapat gereja... Ga tau bener apa enggak, tapi sepertinya memang keluarga itu seperti sebuah kapal yang mengarungi lautan luas yang penuh gelombang. Yah...ini hanya pandanganku,,,sebuah keluarga diibaratkan sebuah kapal besar...dengan orang tua sebagai nahkoda ataupun kru dari kapal itu sendiri...dan anak-anak ibarat penumpang yang dengan setia pada nahkoda mengikuti kemana para nahkoda akan membawa. Sedangkan gelombang yang kadang-kadang besar ibarat gejolak kehidupan yang kadang tenang tapi kadang bisa besar dan menghanyutkan sebuah kapal. Penumpang akan selalu diam di kapal, yang mereka tau,yang mereka inginkan adalah tujuan yang indah.

CERPEN: CERITA RANTI DARIKU UNTUKNYA (2009)

Ranti adalah seorang gadis yang merasa di dalam hidupnya terlalu banyak kesedihan yang ia alami. Ia mempunyai banyak teman, namun ia merasa tidak ada satu pun temannya yang mengetahui tentang perasaannya yang sebenarnya. Perilakunya lama-lama semakin buruk, ia mulai mengenal dunia rokok dan minum-minuman keras, tentunya hanya dinikmati seorang diri. Ia mulai nyaman dengan keadaannya seorang diri, ia mulai menjauhi teman-temannya dan segala hal yang menyangkut banyak orang. Dia hanya berfikir, “Ia harus tetap bertahan hidup hanya dengan seorang diri” Lambat laun hidupnya semakin jauh dan berubah, ia nampak tak pernah lagi tersenyum dan tertawa riang seperti dahulu, dan hanya emosi yang meliputi hari-harinya. Tanpa ia sadari, ada seseorang yang terus memperhatikannya. Seorang laki-laki yang tidak ia kenal sama sekali. Laki-laki itu seperti mengetahui semua apa yang dirasakan Ranti, bahkan lebih tau dibanding teman-teman Ranti. Laki-laki itu bernama Jody. Jody mulai hadir

PP (Permisi Pipis)

Gue tipe kalo lagi di rumah atau di jalan mendadak rempong. Kerempongan gue berawal ketika gue harus pipis setiap setengah jam sekali. Gue dulu punya pernah pengalaman buruk tentang air minum, kesehatan dan pipis. Inti cerita gue dulu pernah masuk rumah sakit Cuma gara-gara gue kurang minum, akibatnya gue didiaknosa terkena infeksi saluran kencing dan pengkristalan di ginjal. Menurut gue, itu sakit yang levelnya tinggi dalam hidup gue. Bayangin ketika orang lain bisa asik-asik pipis di bawah pohon dan menikmati sensasi lega yang luar biasa ketika lo ngeluarin air seni lo, tapi ketika gue menderita ini gue harus nangis darah buat ngeluarin tuh air seni.             Pengalaman buruk inilah yang akhirnya bikin gue jadi kerajinan minum air putih. Apalagi kalo dirumah, gue bisa menghabiskan berbotol-botol air mineral (gue lebih nyaman minum air mineral dari produk kemasan dibanding gue ngerebus aer, kesannya gimana gitu…kurang terjamin kebersihannya…han