Permen dari Australi
Siang bolong itu, kebetulan gue ama Alfa punya tugas membangun miniatur WC dari bambu di rumah dosen kami. Sebut aja dosen ini namanya Ibu Martini. Berhubung miniatur WC itu mau digunakan besok dan berhubung semua temen-temen pada sibuk, dengan terpaksalah di siang itu kami berdua yang membuat WC itu. Gue dan Alfa memutuskan untuk membuat WC berukuran 1x1 ini di rumah Ibu Martini supaya lebih mudah diangkut, walaupun dengan resiko pastinya kami akan kehabisan darah karena rumah Ibu Martini yang mempunyai kebon luas juga memiliki jumlah nyamuk yang tak kalah banyak. Gue ama Alfa siang itu bener-bener kayak kostum mau perang, pake celana panjang, pake jaket lengan panjang dan memakai helm memotong bambu. Mendadak bu Martini mendatangi kami “aduh kasian kalian”bu Martini berkata sambil memberi senyum yang “mengademkan” hati gue ma Alfa disiang bolong nan banyak nyamuk itu “eh ibu” kami cengengesan “oiya ini, biar nggak capek, ibu kasih permen. Ini permen