Lulusan Teknik Sipil Nanti Jadi Apa ya??
Kayaknya masih banyak banget yang masih bingung nantinya lulusan teknik sipil itu jadi apa? Apakah jadi tukang bangunan? Jawabannya tentu aja enggak. Kalo dalam kasus gue sih, gue sekarang full time jadi emak-emak di rumah. Tapi gue disini mau sharing tentang pekerjaan apa aja yang temen-temen sekampus gue jalanin (Karena hampir rata-rata temen gue kerja semua). Intinya untuk mendapatkan pekerjaan tidak membatasi kita itu lulusan dari jurusan apa, kecuali misal pekerjaan bidang keahlian yang memerlukan seseorang yang ahli (misal pekerjaan berhubungan dengan perawatan mesin mencari lulusan SMK/ lulusan jurusan teknik mesin). Sebagai contoh, dulu gue pernah keterima di kantor media cetak lokal.
Nah, kalo temen-temen gue rata-rata punya pekerjaan yang beragam dan ga melulu dibidang konstruksi seperti ga hanya seputar kerja di konsultan/kontraktor atau misal PU/WIKA aja. Beberapa temen gue ada yang jadi :
Oiya teknik sipil itu juga ga cuma sekedar belajar tentang bangunan kayak rumah/gedung aja lho, tapi teknik sipil sendiri nanti dibagi beberapa bagian seperti struktur, geologi, air, jalan, dan management (kalo gue sih kebetulan dulu milih air)
Jadi bisa disimpulkan, ketika mencari kerja seseorang dinilai tidak hanya dari ijasahnya lulusan mana tapi lebih ke skill, karakter dan minat kamu (bisa terlihat jelas ketika kita menjalani sesi tes sampai wawancara kerja)
Saran gue, sekali lagi kalo mau milih jurusan kuliah tuh harus mikir baik-baik, tentukan pilihan sesuai minat lo sendiri, jangan cuman ngikutin si A karena si A lulus bisa kerja dengan gaji gede, atau ngikutin si B yang notabene sahabat lo biar entar ga kesepian di kampus. Karena ketika lo kuliah, lo tuh bakal jalan sendirian, kalo tujuan lo ga jelas lo bakal susah banget melangkah sampai finish dan jadi "tersesat di jalan". Beberapa temen gue yang satu angkatan sih banyak yang "tersesat di jalan" tapi untung banyak juga dari mereka akhirnya mengambil kuliah jurusan lain dan berakhir dengan gelar sarjana. Kita ga bisa mengikuti keinginan orang lain ketika milih jurusan, iya kalo kita mampu, kalo enggak,,,yang rugi kan diri kita sendiri. Iya nggak? semoga sharing gue bisa bermanfaat
Nah, kalo temen-temen gue rata-rata punya pekerjaan yang beragam dan ga melulu dibidang konstruksi seperti ga hanya seputar kerja di konsultan/kontraktor atau misal PU/WIKA aja. Beberapa temen gue ada yang jadi :
- marketing di sebuah pengembang real estate
- agen asuransi
- marketing perusahaan semen terkenal
- bank
- bidang pertambangan
- dosen
- bidang perminyakan
- menjual jasa perhitungan RAB dan gambar kerja
- menjual jasa design interior maupun eksterior
- youtuber
- marketing perusahan rokok terbesar di Indonesia
- PDAM
- bidang pupuk
Oiya teknik sipil itu juga ga cuma sekedar belajar tentang bangunan kayak rumah/gedung aja lho, tapi teknik sipil sendiri nanti dibagi beberapa bagian seperti struktur, geologi, air, jalan, dan management (kalo gue sih kebetulan dulu milih air)
Jadi bisa disimpulkan, ketika mencari kerja seseorang dinilai tidak hanya dari ijasahnya lulusan mana tapi lebih ke skill, karakter dan minat kamu (bisa terlihat jelas ketika kita menjalani sesi tes sampai wawancara kerja)
Saran gue, sekali lagi kalo mau milih jurusan kuliah tuh harus mikir baik-baik, tentukan pilihan sesuai minat lo sendiri, jangan cuman ngikutin si A karena si A lulus bisa kerja dengan gaji gede, atau ngikutin si B yang notabene sahabat lo biar entar ga kesepian di kampus. Karena ketika lo kuliah, lo tuh bakal jalan sendirian, kalo tujuan lo ga jelas lo bakal susah banget melangkah sampai finish dan jadi "tersesat di jalan". Beberapa temen gue yang satu angkatan sih banyak yang "tersesat di jalan" tapi untung banyak juga dari mereka akhirnya mengambil kuliah jurusan lain dan berakhir dengan gelar sarjana. Kita ga bisa mengikuti keinginan orang lain ketika milih jurusan, iya kalo kita mampu, kalo enggak,,,yang rugi kan diri kita sendiri. Iya nggak? semoga sharing gue bisa bermanfaat
Komentar
Posting Komentar